Halo DUNIA. Temukan artikel seputar Tutorial, teknologi dan internet di SUMBARANG;. Dapatkan berita tentang teknologi, komputer, gadget, programming dan banyak lagi

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 29 Mei 2019

Guncangan teknologi di Eropa, karena kebijakkan AS?

Halo Dunia! 
Kembali lagi di SUMBARANG;

Perang dagang antara AS-China sedang dalam masa yang hangat-hangatnya.  Salah satu dampaknya ialah pelarangan platform raksasa teknologi cina, Huawei di A.S. dengan alasan "keamanan negara".  Imbasnya juga mempengaruhi Eropa.

laporan dari Reuters pada tanggal 20 mei kemarin menyatakan, saham di tiga pembuat chip Eropa (Infineon Technologies, AMS dan STMicroelectronics) menurun tajam.  Dari kabar yang beredar beberapa perusahaan sudah, atau akan menghentikan pengiriman Ke Huawei. menyusul perintah eksekutif A.S. yang melarang perusahaan-perusahaan A.S. dari raksasa teknologi cina. 


Keterhubungan rantai pasokan teknologi tinggi serta dominasi AS dan posisi reginonal yang kuat(Huawei) sebagai pemasok seluler, TI, dll di eropa tiba-tiba menjadi risiko politik sebagai ancaman akselerasi yang cepat bagi perusahaan Uni-Eropa yang besar maupun yang kecil.

Contoh kecilnya ialah Startup Qwant asal Perancis.  Mereka bersaing dengan Google dalam menawarkan Search Engine yang Pro-Privasi.  Dari sisi mereka berharap untuk memanfaatkan keputusan anti-monopoli Eropa terhadap Google Android tahu lalu untuk membawa smartphone ke pasar eropa dengan mesin pencari mereka (bukan Google).    

Padahal Huawei adalah mitra utama mereka yang dimaksudkan untuk perangkat tersebut. namun karena dampak perang dagang AS-Cina maka tentu saja rencana Startup tersebut akan menghadapi kesulitan besar.

Tujuan dari keputusan anti-monopoli Uni-Eropa adalah agar para pembuat perangkat dapat mencoba menjual kombinasi yang tidak sepenuhnya "Google" namun tetap sambil menggairahkan customer dengan tetap menawarkan cukup "Google".

CEO Qwant, Leandri, bertanya-tanya apakah Google juga akan merespon perintah eksekutif yang mendaftarhitamkan Huawei sehingga Google menginstruksikan Huawei agar tak lagi menggunakannya sebagai Search Engine mereka?

Sementara Qwant memilih untuk menunggu dan melihat apa yang akan terjadi beberapa bulan kedepan, kita ke finlandia.  Startup Jolla sedang mengarahkan pengembangan alternatif Android Eropa, disebut Sailfish OS.

Beranjak ke Jerman masih di eropa tentunya. Menteri Ekonomi Jerman sedang memeriksa dampak sanksi A.S. kepada Huawei terhadap perusahaan lokal di negara mereka.

Akankah kebijakan AS juga berpengaruh hingga Asia tenggara khususnya Indonesia?
Bagaimana menurut kalian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman